Tugas Matematika Dan Ilmu Alamiah Dasar
1
Tugas
pertama yang diberikan pada pertemuan pertama tanggal 11 maret 2017,yaitu :
1.
Mengamati
suatu jenis hewan atau tumbuhan dan mendeskripsikan
2.
Mencari
mitos yang ada disuatu daerah dan termaksud jenis mitos mana. Beri alasannya!
Untuk
tugas ini saya akan mendeskripsikan tentang tumbuhan yang ada di rumah saya
yaitu Tumbuhan Anggrek spesies ini
adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan sekitar. Tumbuhan langka, tumbuhan
berpembuluh.
Tumbuhan
Anggrek adalah jenis tumbuhan yang berspesies bunga-bungaan. Nama lain dari
bungga anggrek adalah Orchidacecae, bunga anggrek adalah
bunga yang paling banyak mempunyai jenis variasi.
Setiap
variasi bunga anggrek memiliki cici ciri tersendiri. Anda harus mengetahui
tentang ciri ciri tumbuhan anggrek, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam
membedakan mana yang tergolong sebagai bunga anggrek dan mana yang bukan bunga
anggrek. Berikut akan saya ulas mengenai ciri ciri bunga anggrek secara umum,
padahal sebenarnya setiap varian jenis anggrek memiliki ciri ciri khusus yang
membedakan antara anggrek yang satu dengan anggrek yang lain, namun untuk
kesempatan kali ini saya hanya akan mengulas ciri ciri dari bunga anggrek
secara umum. Ciri ciri nya adalah sebagai berikut :
- Bunga anggrek dapat hidup
disituasi cahaya matahari tertentu
- Bunga anggrek tidak
mempunyai akar serabut yang ada di dalam
- Bunga anggrek memiliki jamur
akar
Atau yang
sering disebut dengan mikoroza yang terdapat di permukaan akar
·
Bunga
anggrek mempunyai batang yang berbentuk beruas-ruas
·
Bunga
anggrek yang hidup di dalam tanah mempunyai batang yang pendek
·
Bunga
anggrek memiliki daun berbentuk oval dan memiliki daun yang sama dengan bentuk
daunnya yaitu memanjang
·
Bunga
anggrek terlihat dari tangkai yang bersifat memanjang dan bunga anggrek
bersifat majemuk
·
Bunga
pada bunga anggrek memiliki bentuk simetri bilateral
·
Bunga
anggrek menghasilkan buah yang berbentuk seperti kapsul dan memiliki warna
hijau
·
Biji
yang dihasilkan oleh bunga anggrek bentuknya sangat kecil
·
Akar
pada bunga anggrek mempunyai organ-organ yang memiliki daging atau sering
disebut dengan sekulen
Ciri
ciri Tumbuhan Berpembuluh
Diantara
semua jenis tumbuhan yang tumbuh di dunia dapat dibedakan menjadi tumbuhan
berpembuluh dan juga tumbuhan tak berpembuluh. Tumbuhan berpembuluh merupakan
salah satu kelompok tumbuhan yang mempunyai system system pembuluh yang sangat
jelas dan juga khas guna menyalurkan nutrient yang berasal dari dalam tanah
yang disalurkan melalui akar menuju bagian tajuk dan juga untuk menyalurkan
berbagai hasil dari metabolisme dan juga hasil fotosintesis dari dedaunan
menuju bagian tubuh yang lain. Tumbuhan yang berpembuluh mempunyai batang,
akar, dan juga daun sejati, sehingga tumbuhan berpembuluh termasuk dalam
golongan kormofita. Tumbuhan berpembuluh memiliki ciri ciri yang dapat
membedakan dengan tumbuhan yang tidak berpembuluh. Berikut adalah ciri ciri
tumbuhan berpembuluh :
- Tumbuhan berpembuluh
memiliki batang, akar dan juga daun sejati
- Tumbuhan berpembuluh
mempunyai susunan tubuh yang kompleks
- Tumbuhan berpembuluh
memiliki pembuluh pengangkut, baik xylem maupun floem
Selanjutnya
tugas yang kedua saya akan membahas mitos yang berasal dari daerah Maluku.
Mitos ini termasuk dalam mitos cerita rakyat atau legenda yang
dipercayai sakral dan mistis, yang mencerminkan budaya, adat,
dan kehidupan masa lampau masyarakat Maluku. Cerita rakyat ini masih popular sampai sekarang di
kalangan masyarakat Maluku seperti Nenek Luhu, Batu Badaong, Buaya Tembaga,
Legenda Tanifai, Si Rusa Dan Si Kulomang, dan lain sebagainya.
Nenek Luhu
Nenek Luhu adalah seorang tokoh yang
dikisahkan hilang secara misterius menurut kepercayaan masyarakat Ambon,
Maluku, Indonesia. Konon
katanya pada zaman Belanda, di Negeri Luhu, Pulau Seram,
Maluku diperintah oleh seorang raja yang bernama Raja Gimelaha Luhu Tuban yang
lebih dikenal dengan nama Raja Luhu. Sang Raja memiliki
seorang permaisuri yang bernama Puar Bulan. Sang Raja dan
Sang Permaisuri dikaruniai
3 orang anak. Anak sulung adalah perempuan yang bernama Ta Ina
Luhu, dan dua anak yang lain adalah laki-laki yang bernama Sabadin
Luhu dan Kasim Luhu.] Ta Ina Luhu memiliki
perangai yang baik, penurut, rajin beribadah, mandiri,serta
sayang kepada keluarga. Suatu ketika kabar tentang kekayaan dan
ketentraman Negeri Luhu didengar oleh penjajah Belanda yang berkedudukan di
Ambon. Belanda
pun menyerang Negeri Luhu dengan persenjataan lengkap. Raja Luhu dan
pasukannya berusaha melakukan perlawanan, tetapi belanda berhasilkan
menjatuhkan Negeri Luhu dan menguasainya. Raja Luhu dan keluarganya serta
seluruh rakyatnya tewas dalam pertempuran tersebut. Satu-satunya orang
yang selamat pada saat itu adalah putri raja, Ta Ina Luhu. Namun, ia
ditangkap dan dibawa
oleh penjajah Belanda
ke Ambon, untuk dijadikan istri panglima perang Belanda. Dengan
penolakkan untuk dijadikan istri, Ta Ina Luhu diperkosa oleh Panglima Belanda. Karena
selalu diperlakukan tidak senonoh oleh panglima tersebut, Ta Ina Luhu berusaha
melarikan diri. Suatu malam, Ta Ina Luhu berhasil melarikan diri dari Kota
Ambon. Pada malam itu juga Ta Ina Luhu berjalan menuju ke sebuah negeri
yang bernama Negeri Soya. Di
Negeri Soya Ta Ina Luhu disambut baik oleh Keluarga Raja Soya, bahkan dianggap
sebagai keluarga istana Soya.Setelah beberapa bulan tinggal di istana Soya, Ta
Ina Luhu hamil dan berniat melarikan diri dari istana Soya. Esoknya, saat
suasana istana sedang sepi di malam hari, ia mengendap-endap menuju pintu
belakang dan menaiki kuda Sang Raja. Ia sengaja tak memberitahu
kepergiannya kepada keluarga Raja Soya, karena pastinya keluarga Raja
Soya tidak akan mengizinkannya.
Sesampainya di puncak gunung, Ta Ina
Luhu beristirahat di bawah pohon jambu. Ketika
hari menjelang siang ia mendengar suara para pasukan Raja Soya memanggilnya
dari kejauhan.
Ia akhirnya meninggalkan tempat itu. Tak begitu lama
seteleh kepergiannya, sebagian rombongan pengawal Raja Soya tiba ditempat itu
dan menemukan kulit jambu bekas Ta Ina Luhu. Konon, rombongan itulah yang
menamakan gunung tersebut dengan nama Gunung Nona. Sementara
itu, Ta Ina Luhu terus memacu kudanya menuruni lereng gunung menuju
pantai Amahusu dengan
kencang sehingga topinya diterbangkan angin. Ketika
sang putri hendak mengambil topi itu, tiba-tiba topinya berubah menjadi batu.]Batu
itu dinamakan Batu Capeu hingga sekarang. Setelah itu Ta
Ina Luhu melanjutkan perjalaannya. Namun, begitu ia hendak memacu kudanya, ia
dihadang oleh pengawal Raja Soya. Ta Ina Luhu memohon agar tidak dibawa
pulang ke istana Soya, karena ia tak mau merepotkan orang lain. Ketika
salah seorang pengawal akan menarik tangannya, tiba-tiba Ta Ina Luhu menghilang
secara gaib. Para pengawal Raja Soya kaget dan terperangah menyaksikan
peristiwa ajaib itu. Sejak peristiwa itu, jika hujan bersamaan dengan cuaca
panas, sering ada anak-anak yang hilang. Menurut kepercyaan masyarakat
Ambon, makhluk halus yang suka menculik anak-anak adalah jelmaan dari Ta Ina
Luhu. Hingga saat ini Ta Ina Luhu dikenal dengan Nenek Luhu.